Sabtu, 29 Januari 2011

Keyakinan hati tercermin dari motivasi internal yang kuat

Sebelumnya saya ucapkan ucapkan terima kasih kepada  Aisyah, Rabi’ah, dan Giovanni atas segala ilmu yang teman-teman berikan hari ini. Entah teman-teman sadar atau tidak, namun yang jelas saya sangat bersyukur karena hari ini saya tersadarkan akan satu hal.

Pribadi yang visioner belum cukup tanpa membangun keyakinan hati dengan benar.

Visioner berarti punya visi yang jelas dan senantiasa berorientasi pada visi. Saya yakin, beberapa dari kita sudah mampu untuk bermimpi tentang diri kita pada masa datang. Poin itulah yang kita sebut seseorang punya visi hidup. Namun, hal ini belum cukup tanpa kita berusaha membangun keyakinan hati dengan benar. Tiada guna kita punya visi yang luar biasa jika kita sendiri pesimis terhadapnya.

Jumat, 28 Januari 2011

Belajar Menjadi Diri Sendiri itu Kuncinya


Meski sudah beberapa kali menonton film “3-idiots”, entah kenapa saya tidak bosan untuk kembali menontonnya. Mungkin karena ada nilai-nilai yang menurut saya bagus untuk kita serap.

Beberapa kutipan dialog dari film tersebut

“Kau tahu kenapa aku* selalu berhasil? Karena aku mencintai mesin. Mesin adalah jiwaku. Bagaimana kamu** mau berhasil kalau kamu mencintai binatang tapi menikahi mesin?”
(*Rancho, **Farhan)

“Engineering is my pasion.” Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan jika kita ingin mengetahui siapa diri kita, perlu banyak waktu untuk merenung dan belajar memahami diri sendiri.

Kamis, 27 Januari 2011

Majukan Indonesia dengan mimpi-mimpi kita

(Sukses versi mimpi kita)



 “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia”, di antara teman2 semua lirik lagu Laskar Pelangi yang diusung band Nidji ini memang sudah tidak asing lagi. Tapi siapa sangka dengan bermimpi kita bisa untuk melejitkan potensi yang ada dalam diri kita. Mungkin kelihatannya sepele, tapi bagi yang telah membuktikan dan mewujudkannya, ini adalah anugrah terindah yang pernah didapatinya.

Dan fenomena ini dapat ditemui pada diri siapapun, termasuk dalam diri mahasiswa. Mahasiswa yang katanya agen perubahan, agen pembelajar, generasi penerus bangsa, dsb. Mendapat predikat “mahasiswa” pun menjadi salah satu dari sekian rentetan mimpi yang sebenarnya kita ingin wujudkan. Berbagai perjuangan mulai dari ikut ujian masuk sampai perasaan gelisah menunggu hasilnya menjadi bagian yang mesti dilalui dari perjalanan mimpi itu sendiri. Lantas ketika sudah menjadi mahasiswa, apa yang mau kita lakukan? Tentu saja berusaha lebih keras lagi untuk mewujudkan mimpi utama kita meraih cita2 yang kita inginkan.

Belajar menjadi lebih menyenangkan

(intisari dari buku Quantum Reader)


Aktivitas belajar melalui membaca buku agaknya dikondisikan sedemikian rupa agar otak kita mampu menerima informasi dan menyimpannya secara efektif. Mungkin banyak di antara kita yang pernah merasa tidak mengerti maksud dari bacaan yang sudah selesai kita baca, tanpa kita sadari hal itu akan membuat semangat untuk belajar menurun.

Oleh karena itu kita membutuhkan kondisi membaca yang menyenangkan. Dan hal itu dapat dipelajari. Ketika kita sudah menguasai keterampilan membaca dengan baik, maka kesia-siaan kita selama membaca akan segera hilang.

Rabu, 26 Januari 2011

Kuliah di FK Sangat Membosankan. Benarkah begitu??

Pagi kuliah, siang kuliah, dan sorenya kuliah atau ke perpustakaan. Terkadang banyak juga yang selesai kuliah langsung pulang, sehingga banyak yang memberi istilah kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang). Begitulah keseharian mahasiswa yang sangat mengedepankan kuliah dan akademiknya. Namun, tidak selalu demikian bagi mahasiswa yang dapat julukan kupu-kupu ini karena banyak juga ditemui mahasiswa yang ternyata saking tidak aware-nya terhadap kuliahnya sehingga selesai kuliah kemudian pulang tetapi tidak langsung pulang ke rumah tapi malah main-main, sampai terkadang sangat berlebihan.
“Kuliah di FK ya mbak? atau “Masnya kuliah di kedokteran tho? Wah. . . Pasti sangat sibuk ya kuliahnya!!”. Percakapan seperti ini sangat sering dijumpai ketika ada orang yang bertemu dengan mahasiswa kedokteran. Tak heran banyak presepsi di luar yang memberi cap kepada mahasiswa kedokteran bahwa mahasiswa kedokteran itu adalah mahasiswa yang sangat study oriented.

Susahnya untuk memulai sesuatu yang baru

Masih ingat pelajaran Fisika kelas X mengenai  gaya gesek statis dan kinetik? Gaya gesek statis berlaku pada benda yang akan bergerak, sedangkan gaya gesek kinetik berlaku selama benda itu bergerak. Menarik memang, ternyata penerapan materi tersebut tidak hanya berlaku pada benda akan tetapi juga berlaku pada pikiran, sikap, dan perilaku kita sehari-hari.

Lalu apa kaitannya? Terkadang bagi sebagian besar orang, memulai sesuatu yang baru itu sangat berat. Hambatan yang kita rasakan ini sebenarnya adalah gaya gesek statis yang sedang berlaku pada pikiran kita. Waktu itu guru SMA kita mengatakan kalau benda ingin bergerak, gaya yang bekerja pada benda itu harus lebih besar dari gaya geseknya. Oleh karena itu, hal realistis yang bisa kita lakukan adalah menciptakan gaya yang lebih besar untuk melawan gaya gesek statis.