Penyesalan memang selalu datang di belakang. Ibarat nasi sudah menjadi bubur kata orang, sudah terlambat. Kalau sudah jadi bubur terus mau gimana?
Apa iya trus dibiarin sampe buburnya gosong trus ga bersisa jadi arang dan ga jadi kemakan?
Kesadaran akan kesalahan dan dosa-dosa kita, patut kita syukuri. Alhamdulillah, kita masih diberi kesadaran saat jantung masih berdenyut memompa darah, saatoksigen gratis masih bisa kita nikmati, saat belum mati. Tidak ada kata terlambat bertobat utk kembali kepada-Nya sebelum tamu kematian itu datang.
Jika nasi sudah jadi bubur, ya sudah. Sekarang tinggal bagaimana caranya membuat bubur itu menjadi enak dan tidak sia-sia, minimal bisa dimakan, ya tho? Apa salahnya bila kita bisa membuat bubur itu jadi bubur yang enak.
Mudahan Allah ampuni kita semua punya dosa. Allah ubah hidup kita dari hina menjadi mulia, dari susah menjadi senang, dari celaka menjadi selamat. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar