Minggu, 12 Mei 2013

Pelangi Kesuksesan

Andai kegagalan adalah bagaikan hujan, dan kesuksesan bagaikan matahari, maka kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi

Orang bilang kegagalan itu biasa. Yang tidak biasa adalah putus asa.

Kalau cuma gagal asal menyisakan semangat dan fisik masih sehat, apalagi kondisi psikis tidak terganggu, maka sejarah baru bisa dirajut ulang. Tapi kalau sudah putus asa, maka tubuh pun seperti mati rasanya.
Dan keputusasaan yang berlarut-larut tentu akan semakin membahayakan kehidupan itu sendiri.
“Fa inna ma’al ‘usri yusraa, Inna ma’al ‘usri yusraa” maka sesungguhnya sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulita itu ada kemudahan (QS. 94 5-6), ini adalah JANJI ALLAH dan JANJI ALLAH PASTI BENAR nya
Banyaklah cerita sukses yang terbangun setelah keterpurukan yang berulang-ulang.
Seorang juara adalah bukannya seorang yang tidak pernah terjatuh.
Ia harus berjuang untuk menaiki tangga demi tangga kemenangan. Dan ketika kemenangan sudah di tangan pun bukan berarti menjadikan ia manusia super yang bisa berada di atas selamanya. Suatu saat pun ia harus menerima kondisi kalahnya kembali.
Akhirnya, seorang pemenang kehidupan sejati adalah yang tetap bisa menata hati di setiap keadaan; keadaan menang atau keadaan kalah, keadaan menyenangkan atau keadaan yang tidak menyenangkan. Life is beautiful, isn’t it?
Hidup hanya indah bila kita menyikapinya dengan keindahan rasa, hanya dengan keindahan rasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar