“Strive not to be a success, but rather to be of value”
Kata bijak ini mungkin bisa menjadi tema renungan kita hari ini, dan hari esok. Dan bahkan (mungkin terlalu berlebihan) dapat menjadi tema kehidupan ini. Kenapa? Karena kata bijak yang berasal dari seorang fisikawan jenius, Albert Einstein, ini sekali lagi dapat terus memotivasi kita untuk belajar bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat. Sebut saja, ketika kita membahas tentang apa peran manusia sebagai makhluk sosial, maka jawabannya adalah bermanfaat untuk manusia yang lain.
Kita memang dituntut untuk menjadi manusia yang sukses, namun hal itu tidak ada artinya jika hanya sukses untuk diri kita sendiri tanpa menyukseskan orang lain. Tidak mudah memang melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain, tetapi jika kita semua paham akan pentingnya sebuah nilai, maka ini bukan berarti menjadi hal yang tidak mungkin.
Faktanya adalah dalam setiap tindakan yang kita lakukan haruslah mengandung sebuah nilai jika tidak ingin yang kita lakukan hanya berbuah percuma, hanya membuang tenaga, waktu, dan pikiran. Oleh karena itu, manusia dibekali oleh akal pikiran yang seyogyanya digunakan untuk memikirkan hal yang dilakukannya, sehingga akan berbuah nilai dan kita mampu untuk menyebarkan nilai tersebut (Create value, sharing value)
Satu hal yang dapat menjadi fokus kita adalah bagaimana menjadikan hidup kita yang hanya sebentar ini (bahasa jawa: urip mung mampir ngombe) dengan hiasan prestasi dan kesuksesan sekaligus agar bermanfaat bagi orang lain. Kalau tidak mampu untuk melakukan semuanya minimal kita bisa melakukan sesuatu yang merubah masyarakat disekitar kita. Merubah ke arah yang lebih baik tentunya, dan itu tidak akan mungkin kita lakukan tanpa sadar bahwa kita harus menciptakan nilai dan menyebarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar