Meski sudah beberapa kali menonton film “3-idiots”, entah kenapa saya tidak bosan untuk kembali menontonnya. Mungkin karena ada nilai-nilai yang menurut saya bagus untuk kita serap.
Beberapa kutipan dialog dari film tersebut
“Kau tahu kenapa aku* selalu berhasil? Karena aku mencintai mesin. Mesin adalah jiwaku. Bagaimana kamu** mau berhasil kalau kamu mencintai binatang tapi menikahi mesin?”
(*Rancho, **Farhan)
“Engineering is my pasion.” Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan jika kita ingin mengetahui siapa diri kita, perlu banyak waktu untuk merenung dan belajar memahami diri sendiri.
Namun, perlu diketahui bahwa menjadi diri sendiri adalah suatu hal yang paling mendasar dilakukan oleh seorang manusia.
Alangkah lucunya jika seseorang yang pada dasarnya menyukai bidang visual-spasial misalnya dipaksa untuk belajar mekanika (seperti dalam film tersebut). Memang tidak mudah kita menempatkan diri pada jalur yang tepat, apalagi jika kita menyadari ”siapa diri kita” saat kita telah dewasa dan terlanjur menekuni bidang lain.
Harus diakui, kebanyakan dari kita adalah produk kehendak lingkungan, khususnya orang tua. Misalkan, orang tua ingin kita jadi dokter, lalu memaksa kita untuk sekolah di kedokteran. Kemudian kita manut-manut saja. Dan ketika sudah berjalan , maka kita baru tersadar bahwa kita sebenarnya tidak cocok di kedokteran. Namun sepertinya semua telah terlambat.
Sebagian dari kita merasa barangkali telah salah jalur, tapi terlambat bukan berarti tidak ada kesempatan. Segeralah kenali diri kita sendiri dan bergeraklah dalam jalur yang paling sesuai dengan diri kita. Dan percayalah, ketika kita sudah merasa menemukan bidang yang tepat dan pilihan kita ini benar adanya, maka kita akan mampu untuk mencapai prestasi tertinggi di bidang tersebut
sip manmtab mas. lanjutkan!!! hehe
BalasHapusby the way halamanE terlalu panjang mas. jadinya berat . . .
makasih Mas Win atas masukannya...sungguh berarti demi kebaikan kita semua..hehe
BalasHapusdemi kebaikan blogger Indonesia.
BalasHapushehehe.